Bullying atau pelecehan adalah fakta yang selalu ada, meskipun sekarang ini sedang populer karena dampaknya di media dan di masyarakat. Dalam bullying ada seorang pelaku yang senang melakukan kekerasan fisik dan psikologis kepada korban, di lingkungan sekolah.
Jika bullying tidak ditangani tepat waktu, maka bisa berakibat fatal bagi korbannya, bahkan sampai bunuh diri. Penting untuk mengetahui jenis-jenis bullying yang dapat terjadi di sekolah, untuk menghindarinya sebanyak mungkin.
Penindasan verbal
Dalam jenis pelecehan ini, pelaku menggunakan penghinaan dan ancaman untuk mengintimidasi korban dan melemahkannya secara mental dan emosional. Anak-anak yang mengalami perundungan seperti ini di sekolah ditandai dengan sifat marah, lesu, dan tidak mau makan. Ini adalah jenis penindasan yang cukup umum di sekolah dan ditujukan terutama pada anak-anak yang tidak mematuhi aturan masyarakat, seperti kelebihan berat badan, memiliki masalah fisik, atau sekadar tampil beda.
Penindasan fisik
Tidak diragukan lagi, perundungan ini paling umum di sekolah. Penindas menggunakan pukulan atau tendangan untuk menganiaya anak lain di sekolah. Masalah dengan jenis penindasan ini adalah banyak anak, karena takut akan pembalasan, tidak memberi tahu orang tua mereka apa pun. Sangat mudah untuk dideteksi karena banyaknya tanda yang dimiliki korban di seluruh tubuh. Penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mewaspadai jenis pelecehan ini, karena dalam banyak kesempatan korban tidak dapat lagi menangani situasi tersebut dan mereka memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka.
Penindasan sosial
Ini adalah jenis bullying yang sulit dan sulit dideteksi. Teman sekelas membuatnya kosong dan korban tidak bisa berhubungan secara sosial. Dalam kasus penindasan sosial, korban mencari kesendirian dan perubahan suasana hati yang cukup sering. Ini adalah jenis intimidasi yang diderita sebagian besar oleh anak perempuan dan konsekuensi psikologisnya cukup penting.
Cyberbullying
Penindasan maya telah mendapatkan kekuatan dalam beberapa tahun terakhir karena munculnya jejaring sosial. Pelecehan terjadi melalui email atau pesan teks. Pelaku menyebarkan rumor palsu secara online, menyebabkan masalah emosional dan mental yang serius pada korbannya. Itu kesedihan dan sikap apatis ditambah dengan masalah tidur adalah beberapa gejala yang paling umum di antara anak-anak yang menderita bullying tersebut.
Penindasan duniawi
Jenis pelecehan kelima yang terjadi adalah pelecehan duniawi. Ini mungkin yang paling tidak diketahui orang tua, meskipun kerusakannya sangat besar. Di dalamnya, pelaku membuat komentar seksis atau cabul kepada seorang gadis atau bahkan melecehkannya secara seksual. Jenis pelecehan ini cenderung sangat merugikan korban dari sudut pandang psikologis. Selama bertahun-tahun, gadis yang mengalami pelecehan semacam ini mungkin memiliki masalah serius dalam hubungannya dengan hubungan afektif dengan orang lain.
Singkatnya, bullying adalah fenomena yang sangat serius yang harus diberantas dari sekolah secepatnya. Ini adalah tugas orang tua dan pendidik untuk memperhatikan jenis perilaku ini dan mencegahnya melangkah lebih jauh. Sungguh tidak dapat diterima bahwa saat ini, ada anak-anak yang mengalami kerusakan seperti ini, baik secara fisik maupun mental. Pelecehan semacam ini biasanya menandai orang tersebut seumur hidup dan membuat mereka menderita secara psikologis. Mampu menghentikan perilaku semacam ini tepat waktu adalah kuncinya agar anak atau remaja tidak tenggelam dan ingin bunuh diri untuk menghindari penderitaan tanpa akhir.