Cairan ketuban adalah zat yang melindungi bayi dari lesi luar dan membantunya memberi makan dan berkembang saat tumbuh di dalam rahim, jadi sangat penting bahwa kondisinya baik, karena setiap perubahan warna atau komposisi dapat menyebabkan masalah bagi bayi.
Cairan pelindung ini terbentuk pada minggu keempat kehamilan, awalnya hanya dengan penyaringan plasma darah, tetapi kemudian urin bayi juga ikut berperan dalam pembentukannya. Meskipun fungsi utamanya adalah melindungi bayi dari pukulan, luka luar dan bahkan dari tekanan organ ibu, ia juga berfungsi untuk menjaga suhu yang ideal bagi bayi, membantunya tumbuh kembang dengan benar, bahkan memberinya makan.
Seperti yang bisa kita lihat, ini adalah cairan yang sangat penting, jadi dalam pemeriksaan kebidanan, jumlah dan komposisi cairan ketuban diperiksa. Sejak minggu ke-38 kehamilan, biasanya jumlahnya mulai berkurang karena tubuh mulai mempersiapkan persalinan. Bila ketuban pecah, artinya kantung bayi pecah dan yang keluar adalah cairan ketuban.
Jika Anda memiliki air yang pecah, Anda harus melihat warna cairannya. Jika semuanya berjalan dengan benar maka akan menjadi kekuningan atau transparan, sebaliknya jika terlihat kehijauan sebaiknya segera ke rumah sakit, karena itu berarti bayi anda sudah mengeluarkan feses pertamanya (meconium), yang menandakan bahwa ada gawat janin dan juga jika bayi Anda menelan mekonium dapat menyebabkan masalah yang serius.
Jika terlihat cairan berwarna merah muda itu berarti baru saja terjadi pendarahan, sedangkan jika warna merah tua itu berarti sudah lama mengeluarkan darah. Bagaimanapun, Anda harus pergi ke dokter untuk memastikan tidak ada masalah.
Informasi lebih lanjut - Kembali ke sekolah, tips untuk memulai dengan baik
Foto - 5 pelukan