Pengenalan peralatan kecil di rumah, telah berhasil sangat memudahkan tugas sehari-hari setiap rumah. Salah satu pembantu kecil ini adalah microwave, alat yang datang ke dalam hidup kita untuk tinggal. Meskipun pada awalnya, banyak orang yang enggan menggunakannya, kenyataannya saat ini hampir di setiap rumah kita menemukan microwave.
Selama tahun-tahun ini, banyak keingintahuan dan mitos telah lahir seputar penggunaan microwave dan kemungkinan efek negatif yang ditimbulkan oleh penggunaannya. Tetapi kenyataannya adalah dengan mengikuti beberapa rekomendasi dan memanfaatkan perangkat ini dengan baik, risiko makanannya minimal.
Tindakan pencegahan dalam penggunaan microwave
Tidak sama menggunakan microwave untuk memanaskan segelas susu, dengan memasak telur, misalnya. Masalah dengan memasak dalam microwave adalah panasnya tidak dapat didistribusikan secara merata. Yang dapat menyebabkan makanan tidak sepenuhnya matang di beberapa bagian. Apalagi, gunakan wadah yang tidak sesuai untuk alat ini, Anda bisa menambahkan zat yang tidak sehat bagi tubuh.
Di sisi lain, penting untuk menggunakan tutup khusus untuk microwave, karena makanan yang dipanaskan akan melompat dan residu mengendap di mana-mana. Kurangnya kebersihan di perangkat ini bisa jadi berbahaya dalam hal akumulasi bakteri. Usahakan agar bagian dalam microwave Anda tetap bersih dan didisinfeksi, sehingga Anda tidak akan mengambil risiko apa pun.
Memanaskan Makanan Bayi di Microwave, Apakah Berbahaya?
Menurut penelitian yang dilakukan dalam hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia telah menentukan itu penggunaan microwave tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, penelitian masih terus dilakukan karena banyak kontroversi seputar alat rumah tangga ini.
Panaskan makanan bayi Anda, dari anak-anak Anda yang lebih tua atau keluarga pada umumnya, ini tidak berbahaya sama sekali. Makanan yang Anda panaskan sudah matang dan oleh karena itu, tidak ada risiko beberapa makanan setengah matang. Bahkan di sisi lain, memanaskan makanan sebentar di dalam microwave tidak akan menyebabkannya kehilangan nutrisinya karena masakan sudah matang.
Namun, Anda selalu bisa melakukan pemanasan makanan dengan cara tradisional dalam panci di atas api. Bagaimanapun, makanan akan sempurna untuk diminum dan bayi Anda tidak akan dalam bahaya.