Saat ini ada banyak kesalahpahaman dengan albinisme. Orang-orang ketika melihat anak penderita albinisme pasti akan terpana karena hal itu luar biasa di lingkungan dekatnya. Anak-anak ini seringkali memiliki penglihatan yang buruk, kepekaan tinggi terhadap cahaya, dan kulit yang sangat sensitif. Banyak orang bahkan bertanya kepada orang tua dari anak albinisme apakah warna rambut ini asli.
Saat ini masih ada ketidaktahuan tentang masalah ini dan di masyarakat bahkan anak-anak (dan orang dewasa) dapat hidup dalam situasi negatif dengan konotasi yang mengerikan tentang albinisme mereka. Sangat penting bagi masyarakat untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh penderita albinisme setiap hari dan karenanya, mereka akan dapat memahami dan memahami dengan lebih baik. Apakah Anda memiliki anak dengan albinisme atau jika Anda mengenal seorang anak atau orang dewasa yang menderita albinisme, Anda perlu mengingat hal-hal berikut ini.
- Istilah "albino" bisa melukai perasaan dari beberapa orang karena meningkatkan stigma. Mereka paling baik disebut sebagai "orang dengan albinisme".
- Albinisme bukanlah kecacatan. Beberapa orang dengan albinisme mungkin memiliki kecacatan seperti gangguan penglihatan, tetapi albinisme itu sendiri bukanlah kecacatan dan tidak dikenali seperti itu.
- Albinisme bukanlah penyakit. Ini adalah kondisi genetik yang diwarisi dari kedua orang tuanya, meskipun orang tuanya tidak memiliki albinisme.
- Mereka bisa menjalani kehidupan yang benar-benar "normal". Seseorang dengan albinisme tidak memiliki jenis kecacatan fisik atau mental (kecuali jika dikaitkan dengannya) sehingga mereka dapat mencapai tujuan yang sama dengan orang lain yang tidak memiliki albinisme.
- Mereka harus memakai kacamata hitam dan tabir surya. Mereka harus sangat berhati-hati karena sinar matahari mengganggu penglihatan mereka dan kulit mereka sangat sensitif. Menggunakan tabir surya tidak akan cukup dan mereka harus menggunakan metode lain untuk melindungi diri dari sinar matahari pada kulit mereka.