5 nilai yang bisa dipelajari anak-anak saat Natal

natal1

Masih ada beberapa hari lagi menjelang Natal, tetapi memang benar liburan anak-anak sudah hampir tiba. Bersama mereka, beberapa orang tua memutuskan juga mengambil cuti beberapa hari untuk dihabiskan bersama keluarga. Mendidik nilai adalah tugas yang harus dilakukan sepanjang tahun baik di sekolah maupun di rumah.  Tetapi pada tanggal-tanggal ini adalah ketika beberapa konsep penting seperti solidaritas, empati dan toleransi paling ditekankan.

Kemudian, Nilai-nilai apa yang penting dipelajari anak-anak saat Natal? Saya telah menulis daftar pendek lima nilai yang fundamental bagi saya dalam pendidikan dan perkembangan anak secara keseluruhan. Tentunya, Anda dapat memikirkan lebih banyak lagi dan saya ingin mengetahui apa itu dan jika Anda melakukan dinamika atau aktivitas apa pun di rumah atau di sekolah dengan anak-anak atau siswa Anda. Jangan ragu untuk meninggalkan komentar dengan ide-ide Anda!

Konsumerisme yang bertanggung jawab: Anda tidak selalu bisa memiliki segalanya

Saya tahu bahwa bagian ini cukup rumit untuk dilakukan. Saat natal sepertinya semua iklan yang muncul adalah untuk mainan. Untuk itu kami harus menambahkan bahwa Anda pergi ke pusat perbelanjaan yang Anda kunjungi, rak-raknya sudah penuh dengan mobil, boneka, boneka binatang, konsol video ... Jelas, semua ini menarik perhatian si kecil. Dan kejenuhan mainan itu menciptakan kebutuhan mutlak di dalamnya. Dari mainan yang mereka suka, semua orang menginginkannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mulai bekerja konsumerisme yang bertanggung jawab saat Natal bersama anak-anak. 

Saya tidak mengatakan bahwa hadiah dihilangkan, tetapi saya mengatakan bahwa itu terbatas. Anak-anak bisa diberitahu bahwa untuk orang Majus hanya bisa tiga mainan. Jelas bahwa si kecil akan meminta mainan yang paling mereka sukai tanpa berpikir berkali-kali apakah itu baik atau buruk. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua juga menunjukkan kepada anak-anak mereka game yang mempromosikan keterampilan dan kemampuan (kreativitas, pemahaman bacaan, pemikiran logis, imajinasi ...) Tentunya, permainan neuro-edukasional tidak akan hanya disimpan di dalam bagasi atau laci.

natal2

Mendengarkan secara aktif: komunikasi keluarga

Seperti yang saya katakan sebelumnya, pada hari Natal banyak orang tua mengambil beberapa hari libur ekstra untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka. Bersama-sama adalah waktu yang tepat untuk mendorong mendengarkan, komunikasi, dan dialog secara aktif. Mengetahui cara mendengarkan dan cara berkomunikasi dengan orang lain (ketegasan) merupakan hal mendasar dalam pendidikan anak. Dengan cara ini, anak-anak kecil akan menjadi lebih pengertian, lebih sensitif dan lebih berkomitmen terhadap lingkungan mereka. 

Empati: menempatkan diri kita di tempat orang lain

Saya salah satu dari mereka yang berpikir bahwa banyak anak memiliki empati bawaan terhadap orang lain. Saya akan memberi tahu Anda tentang situasi yang terjadi beberapa hari yang lalu kepada seorang teman saya. Dia mengatakan kepada saya bahwa saat berjalan di jalan bersama putranya yang berusia tujuh tahun, dia mengaku: «Tahun ini Pablo hanya dapat meminta hadiah untuk Tiga Orang Bijak dan dia agak sedih. Saya bisa minta tiga, jadi saya minta salah satunya supaya dia punya lebih banyak«. Tindakan inilah yang membuat Anda menyadari bahwa anak-anak memiliki hati terbesar di dunia. Bagi saya, empati adalah salah satu nilai kunci dalam pendidikan anak-anak dan harus diperhitungkan sepanjang tahun, tetapi di hari Natal, ini adalah waktu yang tepat untuk mengajari anak-anak untuk menempatkan diri di tempat orang lain. .

Solidaritas: pentingnya membantu orang lain

Sayangnya, semakin banyak orang di Spanyol yang hidup dalam kondisi yang lebih buruk. Kurangnya pekerjaan dan sumber daya menyebabkan orang hidup di jalanan. Ketika banyak anak melihat seseorang tidur di jalan, mereka bertanya kepada orang tuanya mengapa. Ini saat yang tepat untuk menjelaskan pentingnya mencoba mengubah dunia sehingga tidak ada yang tertinggal sendirian di jalan dengan dingin yang membekukan. Keluarga dan sekolah harus memiliki isyarat untuk membantu dan bekerja sama dengan orang lain sehingga anak-anak kecil belajar melalui teladan. Dengan detail kecil Anda bisa memiliki dunia yang lebih baik.

natal3

Non-diskriminasi: mengajar untuk tidak menolak orang lain

Beberapa pusat pendidikan, menjelang natal, mulai mempersiapkan dan melaksanakan dinamika dan kegiatan untuk menghindari diskriminasi dan penolakan di kalangan siswa. Pada bagian ini, sekolah mempunyai tugas yang sangat penting: mendidik anak bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama dan tidak ada yang pantas dipisahkan dari suatu kelompok. Melalui pendidikan jasmani dan olahraga, nilai-nilai ini dapat dipromosikan secara besar-besaran. Dengan cara ini, iklim sekolah yang lebih baik akan tercapai: lebih toleran, lebih berkomitmen dan empati. Tentunya tidak semua tanggung jawab terletak pada sekolah. Orang tua dan guru harus bekerja sama untuk menghilangkan prasangka, penolakan, dan diskriminasi.


tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*

  1. Penanggung jawab data: Miguel Ángel Gatón
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.