Game adalah suatu keharusan bagi anak-anak. Mereka akan bermain secara mandiri atau paralel, tanpa harus bersosialisasi untuk belajar dari orang lain. Anak-anak kecil bermain bersama tetapi tidak diacak, dan itu tidak buruk sama sekali. Tahapan bermain penting dan perlu untuk perkembangan sosial anak, namun ada jenis permainan lain yang juga penting untuk kedewasaan anak.
Permainan berkembang saat seorang anak mulai berpartisipasi dalam permainan kooperatif dan mencakup berbagai jenis.
Game fantasi
Dalam permainan fantasi, anak-anak suka berdandan dan bermain peran. Mereka bisa menjadi dokter, guru atau pelayan. Melalui jenis permainan ini, anak-anak belajar untuk bekerja sama, belajar bermain secara bergiliran, berbagi dan meningkatkan perbendaharaan kata mereka secara signifikan. Melalui permainan peran, anak-anak juga belajar bagaimana masyarakat pada umumnya bekerja.
Game kompetitif
Anak-anak suka berkompetisi. Aturan dan giliran, instruksi pengoperasian adalah pelajaran bagus yang banyak mengajari anak-anak. Begitu orang tua harus tahu bagaimana membimbing anak-anaknya untuk belajar menang dan juga kalah, mentolerir frustrasi dengan baik.
Game fisik
Keterampilan motorik kasar dan halus sangat perlu dikembangkan melalui permainan. Bisa bermain bola atau mengendarai sepeda. Permainan fisik mendorong anak-anak untuk aktif dan aktif dalam perjalanan. Sempurna untuk membakar semua energi anak kecil.
Game yang membangun
Bentuk permainan konstruktif antara lain bermain balok, membuat jalan masuk, membangun benteng dengan bantalan sofa. Permainan konstruktif mengajarkan anak-anak tentang manipulasi, konstruksi, dan penanganan objek. Keterampilan kognitif digunakan untuk mencari cara agar segala sesuatunya bekerja menjadi lebih baik.